Keramik merupakan jenis produk yang dibuat dengan bahan utama tanah liat yang dibentuk dan dibakar dengan suhu 600Āŗ Celcius hingga lebih dari 1300Āŗ Celcius sehingga terjadi perubahan sifat tanah liat menjadi lebih kuat. Keramik sudah dikenal sejak zaman neolitikum. Sejumlah penemuan purbakala seperti pecahan kecil tembikar di bukit kulit kerang Sumatera menjadi bukti keberadaan keramik di masa lampau.[1] Vas porselin Cina Dinasti Qing abad ke-18. Awalnya keramik hanya dibuat untuk membuat tembikar dan peralatan rumah tangga. Namun penggunaan keramik kini semakin luas dengan adanya paduan dengan unsur logam dan bukan logam. Saat ini, keramik banyak digunakan sebagai bahan pembuatan busi, isolator listrik, dan bahan baku alat cetak. Keramik mampu dipakai pada temperatur tinggi. Keramik dapat dibedakan menjadi keramik tradisional dan keramik industri. Dalam rumah tangga, keramik tradisional menjadi bahan pembuatan cangkir, ubin, tembok dan roda gerinda. Sedangkan keramik industri dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan turbin, komponen otomotif dan pesawat ruang angkasa. Material dasar dari keramik yang paling tua adalah lempung. Sedangkan material dasar modernnya adalah koalin, rijang dan felspar.[2]
KERAMIK bhudy Hasanuddin. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. Related Papers. TEKNOLOGI BAHAN I OLEH : Dibiayai dengan Dana SP4 Jurusan Teknik Sipil PNJ Tahun 2005 Dengan Nomor Kontrak 04A/SP-4/SI/X/2005 JURUSAN TEKNIK SIPIL. By Oby Robini. Makalah Keramik. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kata keramik awalnya berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil karya seni dan teknologi yang menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar seperti genteng, gerabah, porselin dan lainnya. Bahan baku keramik yang sering dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur Kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Keramik mempunyai sifat rapuh, kuat dan kaku, dan secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik disbanding kekuatan tariknya. Secara prinsip keramik terbagi atas keramik tradisional dan keramik halus. Keramik tradisional dibuat dengan menggunakan bahan alam seperti kuarsa, kaolin dan lain-lain. Yang termasuk keramik tradisional adalah barang pecah dinnerware, keperluan rumah tangga tile, bricks, dan untuk industry refractory. Keramik halus atau fine ceramics keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, technical ceramic adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO, dll. Penggunaannya elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Sifat keramik yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau repuh seperti yang kita lihat pada keramik tradisional terkecuali keramik hasil sentering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. Sifat lainnya adalah tahan suhu tinggi, misalnya keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan hingga suhu 1200oC dan keramik engineering seperti keramik oksida tahan hingga suhu 2000 oC. Serta kekuatan tekan tinggi keramik yang memicu perkembangan penelitian tentang keramik. Salah satu produk keramik yaitu keramik putih. Whiteware atau keramik putih adalah nama umum yang diberikan untuk produk keramik yang biasanya berwarna putih dan mempunyai tekstur jaringan halus. Keramik ini dibuat dari bahan dasar lempung kualitas terpilih dan fluks dalam jumlah bervariasi yang dipanaskan pada suhu cukup tinggi 1200 - 1500 oC di dalam tanur kiln. Oleh karena jumlah dan macamnya fluks beragam, terdapat pula keragaman dalam tingkat vitrifikasi di antara keramik putih ini, mulai dari keramik tanah sampai pada keramik cina ke kaca. Keramik tanah earhware atau kadang disebut barang pecah belah semi ke kaca semivitreous dinnerware, adalah keramik berpori dan tidak transluen dengan glasir lunak. Sedangkan keramik cina chinaware atau keramik vitrifikasi transluen dengan glasir sedang dan tahan terhadap abrasi pengikisan tertentu. Keramik cina ini digunakan untuk tugas nonteknik. Keramik industri dibuat dari bubuk yang telah diberi tekanan sedemikian rupa kemudian dipanaskan pada temperatur tinggi. Berbeda dengan keramik tradisional, sebagian besar keramik industry dibentuk dari bubuk kimia khusus seperti silicon karbida, alumina dan barium titanate. Material yang digunakan untuk membuat keramik ini biasanya digali dari perut bumi dan dihancurkan hingga menjadi bubuk. Produsen seringkali memurnikan bubuk ini dengan mencampurkannya dengan suatu larutan hingga terbentuk endapan pengotor. Kemudian endapan tadi disaring dan bubuk material keramik dipanaskan untuk menghilangkan impuritis dan air. Hasilnya, bubuk dengan tingkat kemurnian tinggi dan berukuran sekita 1 mikrometer centimeter. Setelah pemurnian, biasanya ditambahkan sedikit wax lilin untuk melekatkan bubuk keramik agar mudah dibentuk. Plastik juga dapat ditambahkan untuk mendapatkan kelenturan dan kekerasan tertentu. Bubuk tersebut dapat dibentuk berbeda-beda dengan beragam proses pembentukan molding. Proses molding ini diantaranya slip casting proses pelubangan keramik, pressure casting bubuk keramik dituangkan pada cetakan dan diberi tekanan hingga menjadi lapisan solid keramik, injection molding pembuatan objek keramik, dan extrusion untuk pemotongan bentuk keramik menjadi pipa keramik, ubin atau bata modern. Keramik dinilai dari propertinya, termasuk juga keramik industri. Kegunaan keramik beragam disesuaikan dengan kemampuan dan daya tahannya. Keramik dengan property elektrik dan magnetic dapat digunakan sebagai isolator, semikonduktor, konduktor dan magnet. Keramik dengan properti berbeda dapat digunakan pada aerospace, biomedis, konstruksi bangunan dan industry nuklir. Dalam pengembangan proses pembuatannya, biasanya terdapat beberapa permasalahan seperti temperatur tidak bisa naik seperti yang diinginkan, hasil bakar tidak sesuai dengan temperatur yang sebenarnya, hasil bakar terlihat agak hitam, dan kendala lainnya. Dan untuk mendapatkan hasil pembakaran keramik yang baik, dan memperpendek waktu pembakaran. Untuk mengatasi temperatur yang tidak bisa naik, dilakukan pelebaran cerobong tungku dan dilengkapi penutup cerobong yang bisa diatur demper, memberbesar lubang dasar tungku yang menuju cerobong, dan memperbesar lubang burner. Untuk hasil bakar yang gosong, dilakukan dengan memperbesar lubang angin, bahan bakar ditambah dan lubang oksigen diperbesar, memperhatikan jarak keramik dengan api, dan penambahan waktu lebih lama khusus pada saat mencapai temperatur tinggi. Ref Lihat Nature Selengkapnya JenisKerajinan Tangan dari Bahan Alam Indonesia 1. Kerajinan dari Tanah Liat Contoh Kerajinan Dari Tanah Liat B. Kerajinan Gerabah C. Kerajinan Teko atau Poci 2. Kerajinan dari Serat Alam Contoh Kerajinan dari Serat Alam 3. kerajinan dari kayu 4. Kerajinan dari Bambu Contoh kerajinan dari bambu 5. Kerajinan Dari Kulit b. Perabotan rumah tangga yang memiliki bentuk sederhana seperti kendi, piring, mangkuk, dan gelas, disebut dengan pengertian seni berjalananya waktu perkembangannya seni keramik melahirkan inovasi-inovasi dengan berbagai macam bentuk dan membuat keramik memerlukan teknik-teknik yang khusus dan unik, karena dalam prosesnya berbeda dengan membuat kerajinan kayu, logam, maupun yang lebih mengetahui mengenai seni keramik, silahkan simak materinya dibawah keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik yang diubah menjadi karya seni dari yang bersifat tradisional sampai keramik sendiri termasuk kedalam salah satu jenis Seni Kriya, istilah seni kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata krya yang berarti disimpulkan arti krya ialah mengerjakan sesuatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau objek. Namun, semakin berkembang disebutlah seni dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI kriya diartikan sebagai pekerjaan kerajinan tangan.Dalam bahasa Inggris disebut craft yang bermakna energi atau kekuatan, maksudnya adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat keramik di Zaman Neolitikum menjadi sebuah hiasan sebagai lambang atau simbol kehidupan periode selanjutnya, seni kriya berkembang baik dalam aspek fungsi, peningkatan kualitas bahan, bentuk, dan corak hiasannya hingga saat Mula Kata KeramikKeramik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu ākeramos/ keramikosā artinya benda yang terbuat dari tanah liat yang melalui proses ini biasanya umum digunakan untuk studi seni dari pottery, karena mulanya benda yang dibuat pertama kali oleh manusia terbuat dari tanah liat yakni berupa piring, kendi dan waktu ke waktu pengertian seni keramik pun berubah dan semakin luas, salah satunya menurut Balai Besar Keramik Bandung, definisi keramik adalah sebagai berikutKeramik merupakan produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non-logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi, bahannya pun mempunyai struktur kristalin dan yang dibakar dengan suhu tinggi yang didalamnya terdapat semen, gibs, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan sebutan keramik jadi bervariasi seperti tembikar,gerabah, porselin, Membuat KeramikDalam membuat keramik terdapat bahan-bahan tertentu yang dipergunakan oleh pembuat keramik, ada 3 macam bahan, berikut penjelasannya1. Tanah LiatDidalam tanah liat terdapat empat kandungan utama diantaranya kaolinite, montmorillinote, halloysite dan illite. Dengan adanya perbedaan antara kandungan tanah maka akan menghasilkan sifat yang berbeda yang penting dalam tanah liat disebut plastisitas yang artinya kemampuan dibentuk tanpa mudah retak, kemampuan dilebur fusibilitas, bahan baku pasir kwarsa dan sebagai bahan non plastik fungsi.2. PasirPasir berfungsi sebagai bahan pengisi, namun jika penambahan terlalu banyak silika; maka pasir maka akan menyebabkan keretakan pada saat pembakaran FeldsparFeldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuat keramik serta menurunkan temperatur pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yang diantaranya adalah K-feldspar, Na-feldspar dan Pembuatan KeramikDalam proses pembuatan keramik ada 5 tahapan yang harus dilalui, yaitu sebagai Pengolahan BahanDalam tahapan ini para pengrajin akan mencampurkan bahan tanah liat dengan material yang lain termasuk untuk mengolah bahan baku dari material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai, pengolahan ini bisa dilakukan dengan metode basah atau kering, dengan cara manual maupun pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan, antara lainPengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan menggunakan ball mill. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak pencampuran serta pengadukan, bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen. Pengadukan ini dilakukan dengan cara manual ataupun masinal dengan menggunakan blunger maupun kadar air, bertujuan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis, proses ini dilakukan dengan cara diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filter bertujuan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar mendapatkan hasil yang PembentukanDalam proses pembentukan ini ada 3 teknik yang kerap digunakan diantaranya adalahTeknik Pijit TekanTeknik pijit tekan pinching merupakan teknik yang paling populer dikalangan para pengarajin keramik. Pada teknik ini pembentukan badan keramik dilakukan secara menggunakan teknik yaitu; tanah liat cukup dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari PilinTeknik pilin coiling adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual. Cara menggunakan teknik ini tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan LempenganTeknik lempengan slabbing adalah pembentukan badan keramik dengan cara membentuk lempengan rol. Lempengan kerap digunakan untuk membuat sebuah keramik yang berbentuk persegi/ PutarTeknik putar atau disebut juga teknik pilin merupakan proses pembentukan badan keramik menggunakan alat putar kaki kickwheel.Keramik yang dibuat menggunakan teknik putar biasanya menghasilkan bentuk yang keramik menggunakan teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dibanding teknik karena itu diperlukan waktu yang tidak sebentar dalam melatih jari-jari agar terebntuk feeling dalam waktu membuat CetakDalam teknik ini keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan. Melainkan menggunakan bantuan cetakan yang dibuat dari melakukan teknik cetal terdapat 2 cara yaituCetak padat, pada teknik ini bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat tuang slip, bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/ dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama PengeringanSetelah keramik telah selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang mengendap pada badan badan keramik plastis dihilangkan akan terjadi 3 proses penting yakniAir pada lapisan antar partikel lembung mendifusi ke permurkaan, menguap sampai partikel-partikel yang lain bersentuhan dan reduksi yang terserap pada permukaan partikel dalam pori menghilang tanpa terjadi tidak langsung tahap-tahap ini menerangkan bahwa, mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari PembakaranDalam proses ini tanah liat yang rapuh diubah menjadi benda padat, keras dan kuat. Selama pembakaran berlangsung, badan keramik akan bereaksi penting, hilang atau muncul fase-fase mineral, serta hilang pembakaran ini merupakan inti dari pembuatan keramik, dimana pada tahap ini massa yang rapuh diubah menjadi massa yang padat,keras dan kuat, pembakaran ini dilakukan di dalam sebuah tungku yang bersuhu tinggi kisaran PengglasiranDiurutan terakhir ada pengglasiran, tahap ini merupakan proses pembuatan keramik yang dilakukan sebelum pembakaran proses ini dilakukan benda keramik biscuit dilapisi glasir dengan cara dituang, dicelup, disemprot/ glasir yang dilakukan dengan cara dicelup dan dituang, biasanya pada benda-benda yang berukuran kecil sampai sedang. Sedangkan pelapisan glasir dengan cara penyemprotan dilakukan pada benda tujuan glasir untuk menambah keindahan, agar lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu dalam Seni KeramikFungsi keramik sebagai seni kriya, antara lain sebagai berikutDekorasiBanyak produk seni kriya yang digunakan sebagai benda pajangan. Dalam hal ini seni kriya lebih mengutamakan keindahan daripada kegunaan oleh karena itu seiring berkembangnya waktu seni kriya ini banyak mengalami berbagai inovasi. Contohnya; hiasan dinding, ukiran, patung, TerapanSeni kriya yang lebih mengutamakan kegunaan sebagai benda siap pakai. Contohnya;furniture, keramik, MainanSeni kriya sebagai alat permainan dengan bentuk yang sederhana. Contohnya; kipas, boneka, kertas, congklak, dan KeramikPerlu diketahui bahwa keramik pada prinsipnya dibedakan menjadi 2 yakni; keramik tradisional dan keramik halus. Adapun penjelasan dari masing-masing keramik adalah sebagai Keramik TradisionalKeramik tradisional adalah keramik yang komposisi utamanya berasal bahan alam, seperti; kuarsa, kaolin, dsb. Contoh dari keramik tradisional yaitu; industri refractory, barang pecah belah dinnerware, dan keperluan rumah tangga tile, bricks.2. Keramik HalusKeramik halus atau bahasa inggris disebut fine ceramics adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam, seperti; AI2O3, ZrO2, MgO, elemen tersebut digunakan untuk pemanas, semikonduktor, komponen turbin dan juga sangat berguna dalam bidang KeramikSifat yang umum dan mudah sekali dilihat pada kebanyakan jenis keramik ialah mudah rapuh dan gampang ini dapat kita temukan pada jenis keramik tradisional seperti barang pecah belah yang meliputi gerabah, kendi, gelas dan lain sifat yang rapuh ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama pada jenis keramik hasil sintering dan campuran sintering antara keramik dengan Seni KeramikDi Indonesia mungkin sebagian orang lebih mengenal kasongan atau gerabah. Hal ini karena industri keramik di era sekarang bukan hanya sebuah seni, tetapi telah memasuki era bisnis yang memiliki nilai jual yang satunya adalah Rumah Keramik F Widayanto yang berlokasi di Tanah Baru, Beji, Depok. Rumah tersebut merupakan sebuah wadah penghasil keramik yang sekaligus menjadi tempat belajar bagi orang yang ingin membuat yang paling bagus adalah, keramik yang tekanannya padat dan rapih, sehingga dapat menghasilkan kreasi dan tingkat kesulitannya, tentu saja seni keramik harus tetap dilestarikan, karena termasuk salah satu warisan nenek moyang yang sangat berharga. Kerajinanyang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal kata keramik adalah keramos (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat dan telah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat memiliki sifat plastis sehingga mudah dibentuk. 40 Contoh Soal Prakarya kelas 10 semester 2 dan Jawabannya kurikulum 2013 2021 SMA/MA/SMK/MAK - Soal-soal Prakarya dan kewirausahaan postingan ini berisikan materi yang diambil dari Bab 1, "Wirausaha Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal". Di mana contoh soal dengan materi yang sama telah admin publish pada tahun sebelumnya baca contoh soal wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal, tetapi tentu saja dengan pertanyaan dan Jawaban yang berbeda karena soal-soal pada postingan ini, diambil dari kurikulum 2013 edisi revisi 40 butir sol 25 PG + 15 Essay/uraian yang bisa siswa menengah atas/sederajat pelajari sebagi referensi belajar online mata pelajaran prakaya sebelum menghadapi ujian yang sebenarnya. Berikut di bawah ini soal prakarya kelas x semester genap kurtilas edisi revisi dilengkapi kunci jawaban dengan pertanyaan dimulai dari nomor 1. 1. Alat pada gambar di bawah ini adalahā¦. a. alat pemutar tangan b. alat pemutar kaki c. alat pemotong d. tungku pembakaran e. butsir Jawaban d 2. Salah satu tujuan kewirausahaan kerajinan inspirasi budaya lokal, yaituā¦. a. mendidik masyarakat agar hidup sederhana b. menciptakan tenaga kerja baru c. sebagai generator pembangunan ekonomi d. menumbuhkan pelaku usaha yang berkualitas dan melestarikan budaya e. melestarikan budaya Indonesia Jawaban d 3. Orang yang memiliki kemampuan dalam melihat dan menilai berbagai peluang usaha adalah seorangā¦. a. perajin b. pemahat c. wirausaha d. pelukis e. pemusik Jawaban c 4. Alat yang berfungsi untuk membuat hiasan saat tembikar yang masih basah disebutā¦. a. sundip b. butsir c. rol kayu d. pisau pahat e. spons Jawaban a 5. Lapisan yang berkilap pada lapisan produk keramik disebutā¦. a. polytur b. glasir c. pernis d. silikon e. poxy Jawaban b 6. Dalam rangka memperkenalkan produk baru agar konsumen mengenalnya dan bisa bersaing dengan perusahaan lain, maka wirausahawan harus mengadakanā¦. a. promosi b. observasi c. memberikan diskon d. memperbanyak produksi e. memperbanyak salesman Jawaban a 7. Tempat air seperti teko yang terbuat dari tanah liat biasa disebutā¦. a. tempayan b. kendi c. kuali d. guci e. gentong Jawaban b 8. Keramik tradisional banyak dibuat dengan menggunakan bahan alam, kecualiā¦. a. feldspar b. kuarsa c. kaolin d. tanah liat e. semen Jawaban e Baca juga kumpulan soal-soal prakarya lainnya di - Soal prakarya wirausaha budi daya tanaman hias kelas 10 semester 2 - soal essay prakarya kelas 11 semester 2 tentang budi daya pembenihan ikan hias 9. Berikut ini kertas yang digunakan untuk bahan kemasan, kecualiā¦. a. kertas perkamen b. kertas glasin c. kertas lilin d. kertas plastik e. kertas koran Jawaban e 10. Patung berwujud sepasang pengantin Jawa yang menggunakan pakaian adat Jawa dengan atribut lengkap biasa disebut sebagaiā¦. a. Sendang Pancuran b. Loro Amis c. Sugeng Rawuh d. Dwarapala e. Loro Blonyo Jawaban e Lanjut ke soal prakarya nomor 11-25 ==> 40 contoh soal prakarya kelas 10 kerajinan inspirasi objek budaya lokal Thanks for reading 40 Contoh Soal Prakarya kelas 10 semester 2 dan Jawabannya kurikulum 2013 2021Keramiktradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).SEJARAH PERKEMBANGAN KERAMIK Keramik telah di temukan sejak jaman dahulu,terbukti dengan ditemukan benda-benda sejarah yang terbuat dari tanah liat seperti guci-guci, wadah, perlengkapan tempat makanan, tempat air minum dan lain sebagainya. Keramik merupakan material organik non logam yang mengandung unsur logam dan non logam yang terutama berikatan ionik dan kovalen. Material dari keramik tersebut mengandung tingkat perbadaan dalam ikatan kimia nya. Keramik pada proses pembuatannya memiliki beberapa tahap proses agar pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama. Bahan pembuatan keramik terdiri dari tanah liat. Dari tanah liat tersebut lalu dapat diolah seperti menjadi batu bata,celengan,lantai yang terbuat dari keramik,piring,cobekan dan lain-lain. Pada umumnya material keramik memiliki tekstur keras dan rapuh,dengan tingkat kekerasan yang rendah. Keramik adalah bahan isolator yang dan panas yang baik karena tidak ada elektron yang terkonduksi. Material keramik memiliki titik leleh yang tinggi dan kestabilan kimia terhadap lingkungan yang tinggi karena tingkat kestabilan. Adapun tujuannya adalah ingin memberi informasi mengenai sejarah perkembangan keramik dan proses pembuatanya untuk menambah wawasan dalam matakuliah material teknik. SEJARAH PERKEMBANGAN KERAMIK DI INDONESIA Kepandaian membuat keramik di Indonesia sebenarnya sudah tua umurnya, sebagaimana halnya sejarah keramik diberbagai belahan Dunia, seperti China, Jepang, Mesir, Yunani, Korea, Thailand, Peru, Philipina, Vietnam dan lain sebagainya. Di mana ketrampilan membuat keramik tersebut muncul dan tumbuh secara alami, ada yang tumbuh dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya pengaruh hubungan kebudayaan satu dengan lainnya. Kepandaian membuat keramik dapat dikatakan setua manusia mengenal api dan dapat memanfaatkannya. Penemuan teknik membuat keramik atau pengetahuan mengenai sifat tanah liat yang mengeras setelah dibakar, diperoleh secara tidak sengaja oleh orang primitif pada zaman Pra-sejarah. Ralph Mayerdalam bukunya A Dictionary of Art Term and Techniques, menyatakan bahwa kebanyakan seni primitif dibuat dari kayu, batu dan tanah liat, yang diciptakan untuk beberapa tujuan relegi atau tujuan yang praktis Mayer, 1969. Awal mulanya keramik dibuat cenderung sebagai āwadahā. Inspirasi pembuatan wadah tersebut berasal dari pemanfaatan buah-buahan berkulit tebal seperti labu, kelapa dan sebagainya, yang isinya dikeluarkan. Juga dari ruas-ruas pohon bambu, daun-daunan berukuran besar seperti daun pisang daun talas dan lainnya. Cekungan bekas telapak kaki dan batu pada tanah basah yang digenangi air hujan juga memberi inspirasi, dimana air yang tergenang tersebut dapat bertahan lama bahkan bisa berhari-hari lamanya. Berdasarkan kenyataan tersebut, suatu ketika orang memakai keranjang bambu yang dilapisi tanah liat sebagai tempat atau wadah cairan liquid dan wadah semacam ini tentu tidak bertahan lama. Secara tidak sengaja keranjang tersebut dibuang keperapian dengan maksud untuk dimusnahkan. Namun yang terjadi keranjangnya musnah, sedang tanah pelapis masih tersisa dan ditemukan mengeras dengan meninggalkan bekas anyaman keranjang. Dari pengalaman-pengalaman itulah, orang mulai dengan sengaja membentuk tanah liat secara utuh sebagai wadah dan untuk keperluan religi lainnya. Jenis-jenis Keramik Pada prinsipnya keramik terbagi menjadi dua, yaitu 1. Keramik tradisional Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah barang pecah belah dinnerware, keperluan rumah tangga tile, bricks, dan untuk industri refractory. 2. Keramik halus Fine ceramics keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam, seperti oksida logam Al2O3, ZrO2, MgO,dll. Penggunaannya elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis. Joelianingsih, 2004 Jenis Keramik Menurut Kepadatan 1. Gerabah Earthenware Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk dan dibakar pada suhu maksimum 1000°C. Keramik jenis ini struktur dan teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu stoneware atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya. 2. Keramik Batu Stoneware Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi 1200°-1300°C. Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah. 3. Porselin Porcelain Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Porselin yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir. 4. Keramik Baru New Ceramic Keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen teknis lainnya. Secara umum sifat keramik meliputi 1. Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah. 2. Tahan terhadap korosi. 3. Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah. 4. Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor. 5. Dapat bersifat magnetik dan non magnetik. Proses pembuatan keramik Penyiapan bahan mentah meliputi penggalian bahan mentah, penimbunan dan penggilingan. Penggalian bahan mentah, bahan mentah yang digunakan untuk keramik pada umumnya adalah lempung/tanah liat. Sebagian besar lempung merupakan bentuk endapan yang terletak di permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan dengan cara terbuka. Penimbunan, bahan mentah hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan, lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu dilakukan agar partikel-partikel yang semula di bawah dan kurang menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. Selain itu juga untuk melarutkan garam sulfat yang merugikan. Pada saat penimbunan ini, biasanya juga dilakukan pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir. Penggilingan, Untuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum ditimbun digiling terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan menggunakan kollegrang yang dasamya berlubang-lubang untuk mendapatkan susunan besar butir yang lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini, bahan yang sudah menjadi tepung ditambah dengan air sambil digiling, sehingga keluar dari kollegrang, bahan sudah berbentuk lempung basah. Untuk mendapatkan lempung yang lebih homogen, dilakukan penggilingan lagi di pugmillmixer. Selesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder. Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan lempung yang benar-benar padat berbentuk kolom segi empat atau bulat. Pembentukan Produk Keramik Proses pembentukan produk keramik sangat menentukan sifat fisik suatu produk keramik. Cara pembentukan keramik tergantung pada tujuan pemakaian, sifat bentuknya dan bahan dasamya. Ada empat cara pembentukan produk keramik, yaitu Cara pembentukan dengan proses lempung lembek soft mud process. Cara ini biasanya digunakan untuk membentuk produk keramik yang pembentukannya dikehendaki dengan lembek sehingga dapat dilakukan pembentukan dengan tangan. Cara ini biasanya dipakai untuk benda-benda khusus yang tidak dapat dikerjakan dengan alat lain, misalnya untuk produk keramik halus yang cara pembentukannya dengan proses putar. Di dalam proses ini, lempung bersifat lembek dengan kandungan air 25 ay 40 %, dengan syarat lempung masih cukup Ikuat menahan beratnya sendiri sehingga tidak terjadi perubahan bentuk. Cara pembuatan dengan proses lempung kaku Stiff mud. Masa yang dipakai berupa lempung kau yang cukup berat bila dicetak/dibentuk dengan tangan.. Kadar air lempung kaku dalam cara ini kurang lebih 15 ay 30 %. Biasanya cara ini memerlukan alat pembentuk extruder sehingga dari alat ini dikeluarkan suatu kolom tanah yang kaku. Kemudian kolom tanah ini dibentuk/dipotong, lalu dibentuk kembali menjadi produk tertentu. Cara ini biasanya dipakai dalam pembuatan produk keramik berat dan keramik banhan bangunan, misalnya genteng keramik, bata merah, bata berlubang, pipa tanah dan bentuk produk keramik kasar lainnya. Cara Pembentukan dengan masa slip. Cara ini dipakai bila lempung yang akan dicetak disiapkan dalam bentuk bubur yang halus sekali dan berbentuk lumpur cair. Biasanya lempung terdiri dari susunan butiran yang halus sekali. Kandungan air dalam lempung ini 12 ay 50 %. Cara ini biasanya dilakukan dengan membuat cetakan dari gips yang telah dibakar dan dengan cara mencetak tersebut dapat dibuat produk yang sama. Selain itu,juga memungkinkan untuk membentuk benda-benda yang sulit dibentuk dengan cara tangan atau mesin. Cara pembuatan ini biasanya digunakan untuk membuat produk sanitair doset, wastafel, Cara Pembentukan dengan proses kering. Dalam cara ini dipakai lempung/masa campuran yang berkadar air rendah 4 ay 12 %, sehingga masa tadi lembab. Cara membentuknya biasanya dengan alat kempa press yang bertekanan tinggi untuk mendapatkan produk yang mempunyai kepadatan tinggi pula. Cara ini umumnya dipakai untuk membuat produk keramik yang mempunyai kepadatan tinggi tetapi hasil bakarannya tidak sampai meleleh, misalnya dalam pembuatan produk ubin keramik, bata klinker dan bata tahan api. Pengeringan keramik keramik Pada saat keramik selesai dibentuk, biasanya mengandung air antara 7-30 % Itergantung cara pembentukkannya. Keramik ini masih dalam kondisi mentah dan basah sehingga untuk mengurangi kadar aimya perlu dikeringkan lebih dulu. Tujuan pengeringan adalah untuk mnguapkan air yang masih terkandung di dalam produk Imentah tadi, sehingga pada saat dibakar tidak banyak terjadi kerusakan, tidak berubah sifat maupun bentuknya. Pada saat pengeringan, akan terjadi penyusutan karena air di dalam bahan mentah akan menauao sehinaaa butir-butir masa I emouna akan mendekat satu sama akan terhenti apabila air yangā¦menguap telah mencapai A± Aā/ ā 1/3 kali. Apabila penyusutan telah selesai, makaA produk kering sudah tidak mengalami perubahan bentuk lagi . Pengeringan produk mentah dilakukan dengan 2 cara, yaitu Pengeringan alami, yaitu suatu cars pengeringan yang memanfaatkan matahari dan suhu di sekitar benda Kecepatan pengeringan alami tergantung oleh suhu udara di sekitarnya, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara. Pengeringan buatan, yaitu cara pengeringan dengan menggunakan tungku pemanas sehingga radiasi panas dari tungku dimanfaatkan untuk mengeringkan keramik mentah tadi. Referensi .